Sunday, October 23, 2011

:: Muammar Gaddaffi dalam kenangan ::

Begitulah lumrah manusia...bila orang tu dah tak ada..barulah segala kebaikannya diingati dan dihargai..dan rupanya2 kita baru tersedar yang sumbangannya melebihi apa yang kita mampu buat...Kadang-kadang kita rasa bangga dengan apa yg kita ada sedangkan kita tak sedar sebenarnya orang lain lebih berhak merasa bangga dengan apa yg mereka ada dan mereka lakukan...Kadang-kadang kita tak sedar kita mengguris perasaan orang lain dengan lidah kita sedangkan orang itu berusaha untuk membuatkan orang lain bahagia tanpa memikirkan kepentingan dirinya...Sejenak...marilah kita insafi diri...jangan merasa terlalu besar dengan apa yang kita ada hari ni sebab tak mustahil..esok semuanya boleh hilang dalam sekelip mata....
Pada yang baru tahu sejarah Al-marhum Muammar Gaddaffi, marilah kita diam sejenak menghayati sumbangan al-marhum dan fikirkan ..sapa selepas ini yg mampu berbuat seperti ini....Ini adalah satu dari sumbangan arwah untuk membangunkan masyarakat Islam di Indonesia...
Terlepas dari demontrasi besar besaran yang kini sedang memuncak di Libya, menuntut pengunduran diri presiden Muammar Qaddafy dari jabatannya, di Indonesia sendiri Muammar Qaddafy atau Muammar Khaddafi meninggalkan jejak berupa sebuah masjid megah di kawasan sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat. Masjid ini bernama Masjid Muammar Qaddafy memang diambil dari nama Presiden Libya Muammar Qaddafy yang membantu mendanai pembangunan masjid ini. Masjid ini juga merupakan Islamic center dengan nama Qaddafy Islamic Center disingkat QIC sebagaimana tertulis dengan tulisan besar di fasad muka masjid.

Seperti halanya masjid Gadafi di Kampala, Uganda yang dibangun di atas bukit Kampala tua, Masjid Muammar Qaddafy di sentul juga dibangun di atas bukit. Masjid Muammar Qaddafy berada atas bukit ditengah komplek perumahan Bukit Az-zikra dan kini menjadi markas majelis zikir Az-zikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham. Tak hanya masjid, kawasan ini juga dilengkapi dengan sekolah Islam dan sarana pendukung lainnya termasuk bangunan menara setinggi 57 meter yang bisa dikunjungi hingga ke puncak menara menggunakan lift.

Lokasi Masjid Muammar Qaddafi

Masjid Muammar Qaddafi berlokasi di desa Cipambuan, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, kabupaten Bogor, provinsi Jawa Barat. Berada di dalam komplek perumahan Az-Zikra, komplek perumahan islami yang di gagas oleh pimpinan majlis dzikir Az-Zikra, ustadz Arifin Ilham.

Pembangunan Masjid Muammar Qaddafi

Sejak Ustadz Arifin Ilham menggagas Majelis zikir Az-Zikra, kediamannya di daerah Sawangan, Depok, senantiasa dipadati oleh jemaah pengajian yang datang dari berbagai daerah untuk mengikuti majelis zikir yang di pimpinnya. Jemaah yang datang tak hanya dari kawasan Jabodetabek tapi bahkan datang dari luar pulau jawa. Acara pengajian yang berlangsung di malam hari, selalu memacetkan jalanan, baik waktu datangnya para jamaah Az-Zikra, maupun ketika mereka usai mengikuti acara zikir. Masjid yang ada pun semakin tidak mampu menampung jamaah, bahkan sampai ke halaman masjid.

Dengan suaranya yang serak dan parau itu, ustazd Arifin Ilham mampu menggetarkan hati para hadhirin, yang merasakan semakin dekat Allah Ta’ala, ketika mereka ikut pengajian dan jamaan dzikir Az-Zikra. ketika berlangsung acara dzikir itu, tak sedikit jamaah yang hadhir, kemudian mereka berurai air mata. Dari Sawangan, Depok yang sudah sempit itu, Ustadz Arifin Ilham kemudian membangun pusat gerakan dzikir baru yang lebih refresentatif di Sentul, tak jauh dari jalan Tol Jagorawi.

Pembangunan tahap pertama Masjid dan Gaddafi Islamic Center di Sentul Selatan, Bogor selesai dikerjakan pada bulan Februari 2009. Qadafi Islamic Center yang menjadi pusat dakwah Islam itu dibangun di atas lahan seluas 12.600 meter persegi terdiri dari bangunan Masjid, convention hall serta lengkap dengan menara setinggi 57 meter dan dilengkapi dengan lift dan air mancur. Masjid berlantai tiga ini sanggup menampung 22 ribu jemaah sekaligus.

Bantuan pemerintah Libya

Pemancangan tiang pertama pondasi bangunan Masjid Muammar Qaddafy (Qaddafy Islamic Centre) dilaksanakan pada tanggan 22 Juli 2007 diiringi dengan kegiatan zikir akbar yang dipimpin langsung oleh Ustad Arifin ilham (pimpinan majelis zikir Az- zikra) dan para kaum muslimin dan muslimat dari berbagai majelis taklim. Proyek pembangunan masjid Muammar Qaddafy ini ditangani oleh PT Waskita Karya. Proses pembangunan awal tersebut di abadikan dalam prasasti pembangunan yang ditangatangani bersama antara Ustadz Muhammad Arifin Ilham dan Sheikh Mahmud H.Reeh wakil dari Wolrd Islamic Call Society, Libya.

Keseluruhan biaya pembangunan masjid ini ditanggung oleh World Islamic Call Society (WICS) organisasi dakwah Islam dunia yang berpusat di Tripoli, Libya. Pembangunan tahap pertama menelan biaya sebesar Rp 36,9 miliar. Pembangunan tahap kedua, dianggarkan dana sebesar Rp 23 miliar, untuk membangun taman, area parkir, serta pesantren. Selain itu, pusat kegiatan umat Islam itu juga dilengkapi dengan payung yang serupa dengan yang ada di Masjid Nabawi Madinah, sebagai tempat tambahan bagi peserta majelis zikir yang tak tertampung di dalam masjid.

Masjid Muammar Qaddafy, sentul, Bogor (Foto dari 2dheart)
Lahan tempat masjid ini berdiri merupakan wakaf dari PT. Cigede Griya Permai, pengelola dan pengembang perumahan Bukit Az-zikra Sentul untuk keperluan dakwah Islam. Keseluruhan tanah wakaf tersebut seluas 5 Hektar terdiri dari lahan untuk masjid seluas 1 hektar, lahan untuk pesantren seluas 2 hektar dan lahan parkir seluas 2 hektar.

Kehadiran pusat keislaman itu juga bertujuan membentengi akidah umat Islam di wilayah sekitar dari sasaran pemurtadan. World Islamic Call Society (WICS) yang mendanai pembangunan Qaddafi Islamic Center (GIC) dimana WICS itu sendiri di Tripoli membawahi sebuah perguruan tinggi dakwah yang dikhsususkan bagi mahasiswa asing bernama Kulliyat Dakwah Islamiyah (KDI).

KDI sendiri mengelola program S1, S2 dan S3. Idealnya, QIC dapat mengelola program seperti KDI di Indonesia untuk mahasiswa program S1 dengan biaya lebih murah dibandingkan dengan mengiriman mahasiswa S1 ke Libya. Dengan perbangingan biya mencaoai 1 berbanding 30. artinya : KDI yang diselenggarakan oleh QIC untuk 30 orang mahasiswa sebanding dengan mengirim hanya 1 orang mahasiswa belajar di KDI Tripoli. Sedangkan KDI Tripoli nantinya hanya untuk mehasiswa yang meneruskan doktoralnya saja (S2 dan S3).

Peresmian Masjid Muammar Qaddafi

Masjid Muammar Qaddafi diresmikan pada hari Ahad, 7 Juni 2009, Peresmian Masjid Muammar Qaddafi itu, dihadiri Wakil Presiden Yusuf Kalla dan istrinya Ny. Mufidah Kalla, serta Sheikh Mahmud H.Reeh, Ulama dari World Islamic Call Society, Tripoli Libya. Peresmian itu ditandai dengan zikir akbar bersama jemaah majelis dzikir Az-Zikra yang diikuti ribuan jamaah dengan sangat antusias. Dan tanggal 12 Juni 2009 Ustadz Arifin Ilham, menyampaikan khutbah Jum’at perdana di Masjid Muammar Qaddafi, sebagai tanda, bahwa masjid ini sudah difungsikan dan dibuka untuk masyarakat muslim secara umum.

Masjid Muammar Qaddafy, sentul, Bogor (Foto dari Detik.com)
Arsitektur Masjid Muammar Qadafy

Masjid Muammar Qaddafy di rancang oleh arsitek Muhammad Fanani, yang merupakan adik ipar dari mantan ketua PP Muhammadiyah Amin Raies. Beliau memadukan arsitektur masjid universal dengan ciri artisetektur Indonesia yang tropis. Karakter arsitektural masjid secara universal disimbolkan dengan Kubah, portal lengkung, menara dan bintang bintang segi delapan serta kaligafi. Sementara atap masjid berbentuk limas merupakan arsitektural asli Indonesia.

Aktivitas Masjid Muammar Qadafy

Pusat dakwah ini terbuka untuk umum, lintas organisasi dan mazhab. Aktivitas Masjid Muhammar Qaddafy juga terintegrasi dengan aktivitas warga perumahan Islami Bukit Az-zikra sentul, karena masjid ini memang bagian dari komplek perumahan tersebut. Perumahan pertama dengan konsep islami, di situs resmi perumahan Bukit Az-zikra jelas terpampang 3 rambu rambu : dilarang merokok, wajib berjamaah dan wajib jilbab. Para penghuni dan calon penghuni perumahan Bukit Az-zikra memang dilarang merokok, wajib sholat berjamaah di masjid dan wajib berbusana muslim. Jangan salah arti dengan rambu ‘wajib jilbab’ ya !. tidak semua penghuni / calon penghuni harus berjilbab loh. Contohnya saya, pastinya malah dilarang berjilbab (he he he, karena saya laki laki).

Jemaah masjid Muammar Qaddafy (Foto dari eramuslim)
Berikut program program aktivitas di masjid Muammar Qaddafy bagi warga perumahan yang sudah tinggal disana :

PROGRAM HARIAN : Shalat berjama'ah di Masjid, Tadabur Al Qur'an, Taman Pendidikan Al Qur'an


PROGRAM MINGGUAN : Buka bersama puasa Sunnah Senin-Kamis, Tarbiyah mulai Ba'da Maghrib sd 21.00, Kajian Muslimah, Zikir Al'Ma'tsurat setiap Ahad pagi


PROGRAM BULANAN - Mabit & Shalat Tahajjud Taushiyah dan Zikir Akbar


PROGRAM TAHUNAN Tabligh Akbar pada hari-hari besar Islam Zikir Khusus Anak TK & SD Sholat Idul Fitri & Idul Adha Pemotongan hewan Qurban Khitanan Masal


Referensi

Fakirilmu - Gaddafi Islamic Center Sentul Selatan Bogor
Rahmatpunya - Masjid Jami Muammar Qaddafi
Eramuslim – Masjid Muammar Qaddafi yang Indah
Elshinta.com - JK Hadiri Dzikir Akbar di Bogor
kawanlama95 – masjid muammar qaddafy Islamic center
miracle4all – Masjid Muammar gadhafi

Original article can be found at http://bujangmasjid.blogspot.com/2011/02/masjid-muammar-qaddafy-sentul-bogor.html

Friday, October 14, 2011

:: Sayang, Abang minta izin untuk nikah seorang lagi ::

"Aliyah yang sedang melipat kain,terdiam seketika. Mungkin terkedu. Adakah pendengarannya kian kabur lantaran usianya yang kian beranjak.
Adakah dialog tadi hanya dilafazkan di dalam TV, sementelah TV juga dipasang. Tapi, ahh bukanlah. TV sedang menayangkan iklan Sunsilk, mustahil sudah ada siri baru iklan Sunsilk? Dia menghela nafas panjang. Dia memandang sekali imbas wajah Asraf Mukmin, kemudian tersenyum.
Meletakkan kain yang telah siap dilipat di tepi, bangun lantas menuju ke dapur. Langkahnya diatur tenang. Segelas air sejuk diteguk perlahan. Kemudian dia ke bilik Balqis, Sumayyah, Fatimah. Rutin hariannya, mencium puteri-puterinya sebelum dia masuk tidur. Dahulu, semasa puterinya kecil lagi, rutin itu dilakukan dengan suaminya. Kini, anak-anak kian beranjak remaja. Kemudian, dia menjenguk bilik putera bujangnya yang berdua, si kembar, Solehin dan Farihin.

Pengabisannya dia kembali kepada suaminya. Asraf Mukmin hanya diam, membatu diri. Dia amat mengenali isterinya. Jodoh yang diatur keluarga hampir 16 tahun yang lepas menghadiahkan dia sebuah keluarga yang bahagia, Aliyah adalah ikon isteri solehah. Namun, kehadiran Qistina, gadis genit yang menjawat jawatan pembantu tadbir kesetiausahaan di jabatannya benar-benar membuatkan dia lemah.

´Kau mampu Asraf, dengan gaji kau. Aku rasa kau mampu untuk beri makan 2 keluarga,´ sokongan Hanif, teman sepejabat menguatkan lagi hujah apabila dia berdepan dengan Aliyah.

´Abang Asraf, Qis tak kisah. Qis sanggup bermadu jika itu yang ditakdirkan. Bimbinglah Qis, Qis perlukan seseorang yang mampu memimpin Qis,´ masih terngiang-ngiang bicara lunak Qis.

Akhir-akhir ini, panas rasanya punggung dia di rumah. Pagi-pagi, selesai solat subuh, cepat-cepat dia bersiap untuk ke pejabat. Tidak seperti kelaziman, dia akan bersarapan berjemaah bersama isteri dan anak-anak..
Aduhai, penangan Qis gadis kelahiran Bumi Kenyalang benar-benar menjerat hatinya.

´Abang , Aliyah setuju dengan permintaan abang. Tapi, Aliyah nak berjumpa dengan wanita tu,´ Lembut dan tenang sayup-sayup suara isterinya.

Dia tahu, Aliyah bukan seorang yang panas baran. Aliyah terlalu sempurna, baik tetapi ahh hatinya kini sedang mengilai wanita yang jauh lebih muda.

´Bawa dia ke sini, tinggalkan dia bersama Aliyah selama 1 hari saja, boleh?´ pelik benar permintaan isterinya.

Hendak dipengapakan apakah buah hatinya itu? Namun, tanpa sedar dia menganguk, tanda setuju. Sebab, dia yakin isterinya tidak akan melakukan perkara yang bukan-bukan.

Dan hakikatnya dia seharusnya bersyukur. Terlalu bersyukur. Kalaulah isterinya itu wanita lain, alamatnya perang dunia meletus lah jawabnya. Melayanglah periuk belanga. Ehhh, itu zaman dulu-dulu. Zaman sekarang ni, isteri-isteri lebih bijak. Teringat dia kisah seorang tentera yang disimbah dengan asid, gara-gara menyuarakan keinginan untuk menambah cawangan lagi satu. Kecacatan seumur hidup diterima sebagai hadiah sebuah perkahwinan yang tidak sempat dilangsungkan. Dan dia, hanya senyuman daripada Aliyah.

´Apa, nak suruh Qis jumpa dengan isteri abang,´ terjegil bulat mata Qis yang berwarna hijau.
´Kak Aliyah yang minta,´ masih lembut dia memujuk Qis.
´Biar betul, apa dia nak buat dengan Qis?´
´Takutlah Qis, silap haribulan dia bunuh Qis!´ terkejut Asraf Mukmin.
´Percayalah Qis, Aliyah bukan macam tu orangnya. abang dah lama hidup dengannya. abang faham,´

Qistina mengalih pandangannya. Mahu apakah bakal madunya berjumpa dengannya? Dia sering disogokkan dengan pelbagai cerita isteri pertama membuli isteri kedua. Heh, ini Qistina lah. Jangan haraplah jika nak membuli aku. Desis hati kecil Qistina.

Hari ini genap seminggu Qistina bercuti seminggu. Seminggu jugalah dia merindu. Puas dicuba untuk menghubungi Qistina, namun tidak berjaya.
Rakan serumah menyatakan mereka sendiri tidak mengetahui ke mana Qistina pergi. Genap seminggu juga peristiwa dia menghantar Qistina untuk ditemuduga oleh Aliyah. Sedangkan dia diminta oleh Aliyah bermunajat di Masjid Putra. Di masjid itu, hatinya benar-benar terusik. Sekian lamanya dia tidak menyibukkan dirinya dengan aktiviti keagamaan di masjid Putra.

Dulu, sebelum dia mengenali Qistina, saban malam dia akan bersama dengan Aliyah serta anak-anaknya, berjemaah dengan kariah masjid. Kemudian menghadiri majlis kuliah agama. Membaca AlQuran secara bertaranum itu adalah kesukaannya. Namun, lenggok Qistina melalaikannya. Haruman Qistina memudarkan bacaan taranumnya. Hatinya benar-benar sunyi. Sunyi dengan tasbih, tasmid yang sering dilagukan. Seharian di Masjid Putra, dia cuba mencari dirinya, Asraf Mukmin yang dulu. Asraf Mukmin anak Imam Kampung Seputih. Asraf Mukmin yang asyik dengan berzanji. Menitis air matanya.
Hatinya masih tertanya-tanya, apakah yang telah terjadi pada hari itu. Aliyah menunaikan tanggungjawabnya seperti biasa. Tiada kurangnya layanan Aliyah. Mulutnya seolah-olah terkunci untuk bertanya hal calon madu Aliyah.

breast breast... sms menjengah masuk ke kantung inbox hensetnya.

´Qis minta maaf. Qis bukan pilihan terbaik untuk abang jadikan isteri. Qis tidak sehebat kak Aliyah. Qis perlu jadikan diri Qis sehebatnya untuk bersama abang,´

Dibawah hensetnya, ada sekeping sampul besar.

Kepada:
Asraf Mukmin,
Suami yang tersayang...

Asraf Mukmin diburu kehairanan. Sampul berwarna cokelat yang hampir saiz dengan A4 itu dibuka perlahan.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasihani,
Salam sejahtera buat suami yang tercinta, moga redhaNya sentiasa mengiringi jejak langkahmu.

abang yang dikasihi,
Genap seminggu sesi temuduga yang Aliyah jalankan pada Qistina. Terima kasih kerana abang membawakan Aliyah seorang calon madu yang begitu cantik. Di sini Aliyah kemukakan penilaian Aliyah.

1. Dengan ukuran badan ala-ala model, dia memang mengalahkan Aliyah yang sudah tidak nampak bentuk badan. Baju-bajunya memang mengikut peredaran zaman. Tapi, Aliyah sayangkan abang. Aliyah tak sanggup abang diheret ke neraka kerana menanggung dosa. Sedangkan dosa abang sendiri pun, masih belum termampu untuk dijawab di akhirat sana , apatah lagi abang nak menggalas dosa org lain. Aliyah sayangkan abang...

2. Aliyah ada mengajak dia memasak. Memang pandai dia masak, apatah lagi western food. Tapi, Aliyah sayangkan abang. Aliyah tahu selera abang hanya pada lauk pauk kampung. Tapi tak tahulah pula Aliyah kalau-kalau selera abang sudah berubah. Tapi, Aliyah masih ingat lagi, masa kita sekeluarga singgah di sebuah restoran western food, abang muntahkan semua makanan western food tu. Lagi satu, anak-anak kita semuanya ikut selera ayah mereka. kasihan nanti, tak makan lah pula anak-anak kita. Aliyah sayangkan abang...

3. Aliyah ada mengajak dia solat berjemaah. Kelam kabut dibuatnya. Aliyah minta dia jadi Imam. Yelah, nanti dia akan menjadi ibu pada zuriat abang yang lahir, jadinya Aliyah harapkan dia mampu untuk mengajar anak-anak abang nanti untuk menjadi imam dan imamah yang beriman. Tapi, kalau dia sendiri pun kelam kabut memakai telekung... Aliyah sayangkan abang...

abang yang disayangi,
Cukuplah rasanya penilaian Aliyah. Kalau diungkap satu persatu, Aliyah tak terdaya. abang lebih memahaminya. Ini penilaian selama 1 hari, abang mungkin dapat membuat penilaian yang jauh lebih baik memandangkan abang mengenalinya lebih dari Aliyah mengenalinya.

abang yang dicintai,
Di dalam sampul ini ada boring keizinan berpoligami. Telah siap Aliyah tandatangan. Juga sekeping tiket penerbangan MAS ke Sarawak . Jika munajat abang di Masjid Putra
mengiayakan tindakan abang ini, ambillah borang ini, isi dan pergilah kepada Qistina. Oh ya, lupa nak cakap, Qistina telah berada di sawarak. Menunggu abang... Aliyah sayangkan
abang... Tetapi jika abang merasakan Qistina masih belum cukup hebat untuk dijadikan isteri abang, pergilah cari wanita yang setanding dengan Aliyah... Aliyah sayangkan abang.

Tetapi, jika abang merasakan Aliyah adalah isteri yang hebat untuk abang.. tolonglah bukakan pintu bilik ni. Aliyah bawakan sarapan kegemaran abang, roti canai.. air tangan Aliyah.

Salam sayang,
Aliyah Najihah binti Mohd Hazery

Tangannya pantas membuka pintu biliknya. Di situ berdiri Aliyah Najihah bersama-sama hidangan sarapan pagi kegemarannya. Dia tersenyum!
Benar, tiada isteri sehebat Aliyah isterinya!!

Tuesday, October 11, 2011

:: Red giant supporter ::

Since semalam Selangor menang maka nak present penyokong2 tegar pasukan Selangor...except aku...sebab aku penyokong Itali....(eh??? tak bleh blah)


Happy family with R3 Machine...
Me and Auf...


Papa with Aisy n Auf...

Monday, October 3, 2011

:: Raya @ SKMM ::

Serius tade masa nak hapdet blog...tapi di dahulukan gamba2 berikut untuk tatapan mata korang....Enjoyzzzz

Bangga gile dpt posing dengan pelita??
Bersama mak2 tersayang di SKMM (Kalau tade diorg ni tade la air teh tarik sedap time meeting hehehe ?)

Papa wif Auf.....

Tetibe Aisy cam happy coz jumpe rakan sekolah dia...Aqil..

Memang mkn tak berapa feel bla ade budak kecik ni kan..die sebok nak membuas ..tu yg ngamok tu...

Eh AUF dah mcm pakai skirt dah...


Suke la tu??

Penakut nak jalan sendiri..

Bye bye SKMM